Pages

Jumat, 12 November 2010

puisi anak

0 komentar
cita sang anak malang

“suara jangkrik bersahut menghias malam
sepi senyap tiada daya
insan terjaga disela lelapnya
mengenang kisah mengurai air mata.

memandang malam begitu rapuh
obsesi pupus terpatah langkah
menginjak masa penuh problema
ragam tingkah menghias hari

ada suka ada duka
ada tangis ada tawa
berjuta pandang sinis terpanah
terpaku pikir khilaf ditunai
ingin berbuat takut berdiri
slah langkah hujat melanda

niat baik
fitnah meradang
bergulir harir mengikis usia
tak satu jua lega dirasa.

langkah baru tlah dimulai
berharap terang
cita kebanggan
maaf menggumpal beku
hati sedih namun keluh tuk di ucap

satu tekad dlam hati
teriring do’a Tuhan kabulkan
hamba meminta jangan kau ambil
kasih sayang belum terbalas

sebelum izrail datang menjemput
asa tertunai menjadi senyuman
ghiroh juang sang anak malang
takkan terhenti tenggelam matahari.

esok terus di junjung
menyongsong bahgia dalam bathin
sang malang bergelut waktu
terik mengigil bukan penghalang
sebelum perang mengusung menang”