Pages

Rabu, 04 Mei 2011

DEMOKRASI DALAM ISLAM

Dalam islam terdapat demokrasi tetapi demokrasi dalam islam bukan demokrasi yang harus terjadi keributan di jalan atau membuat keresahan terhadap semua masyarakat .
        Demokrasi dalam islam adalah demokrasi secara musyawarah dan saling menghargai satu dengan yang lainnya , tidak saling menuduh dan saling bertengkar. Islam menyuruh kita dalam menyelesaikan masalah adalah dengan cara bermusyawarah. Seperti di contohkan oleh rasulullah bersama para sahabatnya , beliau tidak segan – segan meminta dan mendengarkan pendapat para sahabatnya ketika akan memutuskan sesuatu , seperti ketika menuyusun strategi perang khandaq , seorang sahabat mengusulkan untuk membuat parit dan rasulullah menyetujuinya karena sahabat tersebut memang seorang yang ahli dlam menyusun strategi petempuran. Beberapa ayat – ayat yang menjelaskan tentang musyawarah .
       
A . Ali -  imran : 159
        Berikut surah ali – imran : 159 yang berbunyi        :
159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[246]. Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
Isi kandungan dari surat ali – imran : 159 adalah   :
-         Ada 3 hal yang dilakukan dalam bemusyawarah bagi peserta musyawarah , yaitu
·       Bersikap lemah lembut
·       Mudah memberi maaf
·       Memohon ampunan kepada allah swt . serta bertawakal
-         Musyawarah mufakat untuk memperoleh kebenaran serta dicapai keputusan yang terbaik dan mengikat pada peserta musyawarah untuk melaksanakan keputusan .
-         Berbeda pendapat atau silang pendapat merupakan sunatullah dan rahmat. Hal ini tidak dilarang dalam islam sepanjang tidak menimbulkan permusuhan atau peperangan .
        Berikut surah asy – syura : 38 yang berbunyi          :
38. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
Isi kandungan surah asy – syura : 38
        Ada 3 hal yang terkandung dalam surah asy – syura : 38
-         Orang beriman hendaknya selalu menegakkan salat , membersihkan hati , dan meninggalkan perbuatan munkar .
-         Mendahulukan kepentingan umum dengan senantiasa suka bermusyawarah , sehingga kehidupannya tidak berpola egoistis .
-         Menafkahkan rezeki kepada jalan yang benar .

0 komentar:

Posting Komentar