Pages

Rabu, 04 Mei 2011

PERILAKU TERCELA

       Untuk umat muslim perlu mengenali perilaku – perilaku tercela kemudian menghindarinya. Berikut beberapa penjelasan mengenai perilaku tercela.


1 . Hasad

        Hasad artinya dengki. Hasad atau dengki ialah perasaan tidak senang terhadap orang lain yang mendapatkan kenikmatan dan berusaha agar kenikmatan yang diberikan allah swt. kepada orang lain tersebut dapat berpindah kepada dirinya, atau berusaha agar kenikmatan tersebut hilang/rusak serta berusaha mencelakan orang lain yang mendapatkan kenikmatan tersebut.
        Hasad dengan iri hati berbeda pengertian. Jika iri hati adalah perasaan tidak senang terhadap orang lain yang mendapatkan kenikmatan dari allah swt. dan tidak ada usaha untuk mencelakan orang lain serta tidak ada upaya kenikmatan orang lain berpindah tangan kepada dirinya.
        Orang yang berlaku hasad sama juga telah menentang allah swt. dalam hal berikut.
a)    Membenci akan nikmat atau anugrah allah swt. yang diberikan kepada orang lain.
b)   Tidak rela menerima pembagian karunia allah swt. atas dirinya.
c)    Pelit terhadap pemberian allah swt.
d)  Mengikuti pengruh iblis yang sebetulnya sangat merugikan dan menghinakan dirinya sendiri.
Ada beberapa akibat negatif dari perbuatan hasad, diantaranya sebagai berikut :
a)    Kerisauan dan kegelisahan akibat kebencian tak terputus – putus.
b)   Terkena kehinaan dan kegelisahan apabila ia menyadari bahwa orang lain telah memahami hasutannya.
c)    Jauh dari rahmat allah swt. dan sesama manusia.
d)  Hancurnya kabaikan – kebaikan yang telah dilakukannya.
Ada beberapa cara untuk menahindari sifat hasad, di antaranya sebagai berikut :
a)    Selalu meningkatkan iman kepada allah swt.
b)   Berupaya meningkatkan ketakwaan kepada allah swt.
c)    Mensyukuri nikmat allah swt. yang diberikan kepada kita.
d)  Meningkatkan sifat qanaah.
e)   Menyadari kedudukkan harta dan jabatan dalam kehidupan manusia di dunia.
2 . Riya
        Riya menurut arti bahasa berarti “melihat” karena ketika berbuat, selalu berusaha agar dilihat dan diperhatikan orang lain untuk mendapat pujian. Adapun riya menurut istilah adalah sikap atau tindakan seseorang memperlihatkan amal perbuatannya serta ibadahnya kepada orang lain. Dengan kata lain, riya adalah melakukan amal atau ibadah dengan niat karena selain allah swt. ingin pujian atau dilihat orang lain.

1 . Macam - macam riya
        Riya dapat dibagi 2 macam, yaitu riya dalam niat daan riya dalam perbuatan.
a)    Riya niat yaitu sejak semula perbuatan yang dilakukannya sudah diniatkan untuk riya.
b)   Riya dalam perbuatan yaitu riya yang dilakukan oleh seseorang ketika sedang melaksanakan suatu perbuatan.
Beberapa perbuatan riya yang dijelaskan oleh allah dlam al – qur’an, antara lain sebagai berikut.
a)    Melakukan ibadah salat tidak untuk mencapai keridaan allah swt., tetapi mengharap pujian.
b)   Bersedekah didasari riya, laksana batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih.
c)    Allah melarang pergi berperang didasari riya.
2 . Bahaya riya
        Bahaya riya terhadap diri sendiri :
a.    Selalu muncul ketidakpuasaan terhadap apa yang telah dilakukan.
b.   Muncul rasa hampa dam senantiasa gelisah ketika berbuat sesuatu.
c.    Menyesal melakukan sesuatu ketika orang lain tidak memerhatikannya.
d.   Jiwa akan terganggu karena keluh kesah yang tidak hentinya.
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir[168].
[168]. Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat.

3 . Zalim
        Zalim termasuk akhlak tercela. Zalim bersala dari bahasa arab zalama yang artinya aniaya, berlaku melampaui batas, keterlaluan, dapat juga berarti menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.

1 . Bentuk – bentuk sifat zalim
a.    Zalim kepada allah swt.
b.  Zalim kepada orang lain atau sesama muslim.
c.    Zalim kepada binatang.

2 . Bahaya zali                                                                                           a.    Akan merugikan kehidupan diri sendiri.                                         b.   Akan memperoleh azab/laknat dari allah swt.
c.    Akan memperoleh siksaan allah swt. di akhirat.
d.   Amal perbuatannya menjadi sia – sia di sisi allah swt.

4 . Diskriminasi
        Kata diskriminasi berasal dari bahasa belanda “discriminate”  yang artinya pemisahan atau perbedaan. Mengacu kepada Undang – Undang Republik Indonesia nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia bab 1 pasal 1, dijelaskan bahwa yang di maksud dengan diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas alasan agama, suku ras, etnik, kelompok, golongan, status ekonomi, jenis kelamin, bahasam, keyakinan, politik, yang berakibat pengurangan penyimpangan atau penghausan pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dalam kehidupan lainnya. Sikap diskrimininasi bertentangan dengan firman allah swt. surah al – hujarat ayat 13 berikut.
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
        Tidak ada cara paling efektif untuk menghinadri sikap – sikap tercela selain mendekatkan diri kepada allah swt.
        Ada beberapa cara mendekatkan diri kepada allah swt. adalah :
1)   Melakukan ibadah dengan khusyuk.
2)   Mensyukuri semua nikmat allah swt.
3)   Berdoa dan bertawakal kepada allah swt.
4)   Mempererat tali persaudaraan.

0 komentar:

Posting Komentar